Pimpinan Pusat FSP RTMM-SPSI. Analisa data. Di era yang terus berubah ini, Organisasi Serikat Pekerja dituntut dapat mengatasi segala perubahan yang ada. Dalam lingkup manajemen organisasi kemampuan yang harus dipahami oleh pengurus Serikat Pekerja adalah mengelola perubahan. Sehingga menjadi kunci sukses bagi sebuah organisasi. Perubahan dapat berasal dari berbagai faktor, termasuk perkembangan teknologi, iklim ketenagakerjaan , dan perubahan kebijakan dari pemerintah.https://partisipasisehat.kemkes.go.id/naskah/detail?param=usulan-tertulis
Untuk menghadapi perubahan, Serikat Pekerja harus dapat memanfaatkan segala resource yang dipunyai. Mengumpulkan data kemudian melakukan analisa menjadi metode perjuangan yang harus dilakukan. S ebagai organisasi Serikat Pekerja yang memiliki peranan besar dalam menentukan nasib kesejahteraan anggota. Maka segala langkah hubungan Industrial yang dibangun oleh perusahaan haruslah berdasarkan kebutuhan anggota dan juga kemampuan Perusahaan. Serikat Pekerja harus dapat meyakinkan management dengan argumentasi berdasar. Sehingga kesepakatan yang realistis dan terbaik dapat diraih.
Sarana Evaluasi Organisasi
Selain untuk menentukan langkah organisasi yang akan diputuskan dan ditempuh. Data analisa juga dapat digunakan untuk melakukan evaluasi kepada tata cara atau metode program kerja yang telah dijalankan. Apakah sudah efektif atau perlu evaluasi?
Bidang Litbang IT PP FSP RTMM-SPSI telah melakukan pengumpulan data sedari tahun 2021 silam kepada total 452 PUK SP RTMM di seluruh Indonesia. Sampai saat ini capaian yang diraih adalah 191 PUK atau sekitar 42% PUK telah berpartisipasi.
Data yang terkumpul sudah diolah untuk berbagai kepentingan Organisasi, sebagai dasar pengambilan keputusan dalam menjalankan kebijakan organisasi, menyusun program kerjasama dengan Pimpinan Daerah FSP RTMM-SPSI di seluruh Indonesia berdasarkan kebutuhan. Kuisioner Cheklist Serikat Pekerja RTMM terdiri dari 12 bab yang membahas secara mendetail parameter kondisi ideal. Seharusnya sebuah organisasi Serikat Pekerja di tingkat perusahaan dapat memenuhi kriteria tersebut.
Data yang dihimpun dapat dikelola berdasarkan kepentingan. Contohnya fakta menarik terungkap ketika organisasi memfokuskan kepada hal mendasar terkait hak menyusun PKB. Dari 191 PUK SP RTMM yang telah mengisi kuisioner, nyatanya masih terdapat sekitar 22 PUK, atau sekitar 11 % PUK SP RTMM yang belum memiliki PKB.
Dari data tersebut kita dapat memfokuskan pendidikan organisasi secara spesifik terkait hak dasar berunding PKB kepada 22 PUK SP RTMM tersebut. Kemudian membahas mengenai Koperasi Karyawan sebagai sarana peningkatan kesejahteraan pekerja, sekitar 49 perusahaan atau 29% dari 191 PUK SP RTMM belum memiliki Koperasi Karyawan. Tentunya PP,PD,PC FSP RTMM-SPSI dapat bekerjasama untuk mendorong 49 perusahaan tersebut untuk mendirikan Koperasi bagi karyawan.Pendidikan FSP RTMM-SPSI Provinsi Jateng “Serikat Pekerja Berintegritas Menjaga Produktivitas”