Sudarto, AS (Ketua Umum PP FSP RTMM-SPSI)
Mau, Tau dan Mampu
Kemauan adalah kekuasaan untuk memimpin diri sendiri, sehingga seseorang mampu memutuskan sesuatu hal. Setiap orang harus mau tahu, & mau mampu, agar bisa bersosialisasi & tumbuh dari waktu ke waktu. Kemauan timbul dari dalam diri yang diarahkan oleh fikiran & perasaan. Kemauan perlu mendahulukan yang lebih penting & lebih bermanfaat buat dirinya & lingkungannyahttps://www.instagram.com/p/C9UAeM2yJvd/?utm_source=ig_web_copy_link&igsh=MzRlODBiNWFlZA==
Pengetahuan adalah pemahaman yang didapat dari analisis informasi (kumpulan fakta kebenaran) dan/atau proses belajar yang melibatkan pengalaman langsung, eksperimen, imajinasi, ketekunan. Informasi adalah data, fakta mentah yang diproses untuk menghasilkan pemahaman yang lebih dalam. Pengetahuan dapat dianggap sebagai produk informasi yang telah dipahami dan disusun secara logis. DENGAN PENGETAHUAN, MANUSIA DAPAT MEMAHAMI DUNIA YANG ADA DI SEKITARNYA, MENGEMBANGKAN DIRI, DAN MEMBUAT KEPUTUSAN YANG BIJAKSANA.
Kemampuan adalah kapasitas(daya individu untuk menunjukan peran fungsinya secara efektif, efesien, dan berkelanjutan). Kemampuan diperoleh dari berbagai pengalaman dan/atau bisa juga keturunan. Kemampuan dipengaruhi; dimana keberadaan kita, & kemauan menjalankan / melakukan/ mengimplementasikan secara terus menerus. Kemampuan yang terlahir dalam kehidupan manusia, terjadi karena wujud kepedulian kepada sesama manusia satu dengan lainnya. Kemampuan merupakan keterampilan yang dapat dikembangkan melalui pendidikan, latihan, dan pengalaman, sedangkan bakat lebih mengacu pada potensi alami atau kecenderungan bawaan seseorang dalam suatu bidang. Namun, baik kemampuan maupun bakat dapat saling memengaruhi dan memperkuat satu sama lain.
Keinginan Atau Kebutuhan
Keinginan adalah hasrat atau hal yang ingin dimiliki atau dilakukan, baik sekarang maupun dimasa depan. Keinginan dapat dipengaruhi oleh lingkungan, hobi, status sosial, kepentingan, & tujuan. Kebutuhan bersifat esensial dan harus dipenuhi untuk kelangsungan hidup & kesejahteraan. Kebutuhan sifatnya terbatas, sedangkan keinginan tidak terbatas. Keinginan tidak selalu berdampak signifikan jika tidak dipenuhi, sedangkan kebutuhan merupakan fondasi kehidupan. Keinginan bersifat subyektif berubah-ubah tergantung kondisi.
MENDALAMI KITA MANUSIA SEBAGAI INDIVIDU & KITA SEBAGAI MAKHUK SOSIAL.
Secara fisik makhluk hidup hampir dan/atau sama dengan makhluk hidup lainnya, tetapi secara khusus kita(manusia) berbeda dengan makhluk hidup lainnya. Kita sebagai makhluk ciptaan Tuhan memiiki akal yang lebih sempurna, sehingga memiiki kemampuan untuk berfikir (fungsi akal melalui berfikir). Kita sebagai makhluk individu yang memiliki unsur jasmani dan rohani, unsur fisik dan psikis, unsur raga dan jiwa. Kita sebagai individu memiiki kebutuhan kebendaan (jasmani dan biologis) dan kebutuhan rohani (mental dan psikologi)
Seorang pelopor psikologi humanistik Abraham Maslow berpendapat bahwa kebutuhan manusia terbagi menjadi lima.
- Kebutuhan Fisiologis Makan, minum, pakaian, seksual, dll
- Kebutuhan Rasa Aman & Perindungan Bebas dari rasa takut, terindungi dari bahaya, ancaman penyakit dll (Tempat tinggal)
- Kebutuhan Sosial Dicintai, diakui, diperhitungkan, dll
- Kebutuhan Dihargai kemampuannya; jabatan, Penghargaan kedudukan, dll
- Kebutuhan Aktualisasi Potensi diri, ekspresi diri, kreativitas diri
Seperti halnya manusia sebagai makhluk individual yang memiliki kebutuhan sebagai mana tersebut diatas, Perkembangan manusia sebagai makhluk individu tidak hanya berarti kesatuan jiwa dan raga. Manusia secara naluriah akan selalu mencoba mengembangkan potensi pada dirinya. Manusia sebagai makhluk individu memiliki ciri khas dengan corak kepribadiannya sendiri. Secara umum dapat dilihat bahwa manusia memiliki perangkat fisik yang sama, tetapi jika kita perhatikan lebih jauh maka akan terlihat jelas perbedaan-perbedaan yang dimiliki setiap individu. Berbagai perbedaan tersebut akan nampak pada bentuk, ukuran, sifat, dan lain sebagainya. Individu dapat diartikan sebagai seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di lingkungan sosialnya, tetapi juga memiliki kepribadian serta pola tingkah laku spesifik mengenai dirinya.
Tanpa adanya suatu masyarakat yang menjadi latar belakang keberadaanya, identitas individu tidak akan jelas. Untuk membentuk perilaku yang selaras dengan keadaan, individu perlu memproses dirinya membentuk kebiasaan yang sesuai dengan perilaku pada dirinya. Sebagai makhluk individu, manusia selalu berada di tengah- tengah kelompok individu lainnya. Manusia sebagai makhluk individu memerlukan lingkungan yang akan membantu mematangkan pembentukan pribadinya. Ada saatnya lingkungan menjadi faktor penghambat dan faktor pendukung proses pembentukan individu. Lingkungan masyarakat sangat berpengaruh terhadap pembentukan individualitas. Begitu pun sebaliknya, individu juga mampu untuk memengaruhi lingkungan masyarakat. Kemampuan yang dimiliki setiap individu menjadi hal yang utama dalam menjalin hubungan dengan manusia lainnya.
Manusia sebagai Individu dan Sosial
Setelah mengetahui proses pembentukan dan pertumbuhan individu, perlu diketahui bagaimana peran manusia sebagai makhluk individu untuk mewujudkan segala hal yang diinginkannya. Menjaga dan mempertahankan harkat martabat yang dimilikinya, berupaya memenuhi hak-hak dasarnya, merealisasikan segenap potensi diri, juga berperan memenuhi kebutuhan dan kepentingan diri demi kesejahteraan hidup yang dijalaninya.
Manusia sebagai makhluk sosial artinya manusia hidup berdampingan degan yang lain, dan manusia membutuhkan bantuan dari makhluk lainnya. Sebagai warga masyarakat, dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat hidup sendiri atau mencukupi kebutuhan sendiri. Meskipun dia mempunyai kedudukan dan kekayaan, dia selalu membutuhkan manusia lain. Contoh Manusia sebagai Makhluk Sosial; Gotong royong, Mentaati peraturan, Tegur sapa, Memiliki rasa empati dan simpati, Membantu orang lain, Aktif dalam organisasi masyarakat, Menjaga hubungan baik, Menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan.
Dengan begitu, manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat dipisahkan dari kelompok masyarakat karena manusia memiliki naluri untuk hidup bersama dengan orang lain. Dalam kehidupan bermasyarakat, diperlukan interaksi sosial yang dapat diwujudkan dengan berbagai cara. Manusia harus memiliki kesadaran diri menjaga martabat kepribadian, egoisme, untuk dapat menjaga akal pikiran yang dapat membantunya berpikir dan berlaku bijaksana. Akal dapat digunakan manusia untuk mengembangkan berbagai potensi yang ada dalam diri (Potensi karya cipta, dan karsa). Berbagai pengembangan potensi yang dilakukan akan menjadikannya manusia yang utuh sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna. Manusia akan semakin berkembang dengan upaya belajar mengembangkan potensi secara optimal. Pendidikan juga dapat membantu manusia mengembangkan segala ide yang ada di dalam pikiran dan membantu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan begitu, manusia sebagai makhluk individu akan selalu berupaya meningkatkan kualitas hidupnya. Setiap manusia dalam bermasyarakat pasti melakukan komunikasi, sosialisasi dan juga interaksi dengan masyarakat lainnya. Seorang manusia yang akan lahir pun membutuhkan manusia lain untuk memberikan pertolongan. sehingga manusia sebagai makhluk sosial akan membentuk, menjaga, meningkatkan nilai-nilai bersama etika sopan santun, adat istiadat, kepercayaan, aturan, sebagai kaidah menjaga perilaku dan kerja sama antar individu maupun antar kelompok yang lebih besar.
Bekerja sama secara sosial adalah sebuah syarat untuk menjalankan kehidupan yang baik di dalam suatu masyarakat yang saling membutuhkan. Kesadaran manusia sebagai makhluk sosial akan memberikan rasa tanggung jawab untuk mengayomi manusia lainnya dengan lebih baik. Kepentingan umum harus didahulukan dibanding kepentingan individu. Hal ini adalah salah satu syarat supaya kelompok sosial terbentuk. Ada hal-hal individu yang harus dikorbankan demi kepentingan bersama. Ini merupakan contoh dari manusia adalah makhluk sosial. Akan tetapi, hal ini perlu pertimbangan dengan jelas. Apakah sesuatu yang dikorbankan adalah benar untuk kepentingan umum, atau hanya untuk kepentingan sekelompok orang saja.
Bersikap jujur merupakan cerminan dari manusia sebagai makhluk sosial. Membohongi orang lain merupakan perbuatan yang merugikan & tidak menghormati orang lain. Hal itu akan membuat hubungan yang terjalin menjadi tidak baik, bahkan dapat mengakibatkan konflik Sikap mampu menerima sebuah perbedaan merupakan contoh bahwa manusia adalah makhluk sosial. Hal ini juga menunjukan bahwa setiap manusia memiliki kedudukan yang sama satu sama lain. Jika seorang manusia dapat menerima perbedaan, maka hal itu akan membuat kehidupan bermasyarakat menjadi lebih damai.https://www.serikatpekerjartmm.com/aksi-tolak-tapera-rtmm-bergelora-di-palembang-karawang/
KEBERSAMAAN & KERJASAMA
Kebersamaan adalah sebuah ikatan yang terjadi dengan alasan kekeluargaan antar sesama manusia. Hal ini dilakukan lebih dari hanya sekedar kerjasama yang bersifat profesional melainkan untuk kepentingan bersama demi dapat terwujudnya tujuan yang sama dengan orang yang berada di kelompok kita dalam jangka waktu tertentu. Oleh karena itu kebersamaan perlu memahami lingkungannya. Individu yang gagal memahami lingkungannya akan merasa tidak nyaman di lingkungan tersebut. Merasa tidak betah dan memilih untuk menyendiri menarik diri dari masyarakat. UNSUR-UNSUR YANG MEMBENTUK & MENJAGA KEBERSAMAAN ADALAH ; SEHATI, TIDAK EGOIS, KERENDAHAN HATI, RELA BERKORBAN. TUJUAN KEBERSAMAAN; MENGHARGAI PERBEDAAN, MELATIH KEKOMPAKAN, SALING MELENGKAPI, MENGURANGI BEBAN INDIVIDU, BEKERJASAMA.
DOWNLOAD MATERI TRAINING