“Memperkuat Kemampuan Kader Dalam Membangun Kinerja (Prestasi Kerja) Berdasarkan
Tertib Tata Kelola, Secara Demokratis, Profesional, dan Berintegritas”
Kaderisasi Nasional. Tonggak masa depan suatu organisasi berada pada sistem kaderisasi nya, organisasi yang menerapkan sistem kaderisasi pun masih berpeluang gagal dalam membentuk calon-calon penerusnya, apalagi suatu organisasi yang tidak menerapkan sistem kaderisasi. Salah satu fungsi adanya kaderisasi dalam suatu organisasi adalah sebagai bahan evaluasi kepengurusan sebelum nya kepada kepengurusan selanjut nya. Tujuan dari evaluasi agar calon-calon penerus organisasi mengetahui kesalahan atau kekurangan yang telah terjadi. Dengan harapan agar tidak terjadi kembali secara berulang-ulang yang membuang waktu dan biaya. Kaderisasi yang baik dipastikan akan membawa organisasi dapat terus tumbuh dan mampu beradaptasi mengikuti perubahan-perubahan yang terjadi demi memberi manfaat kepada lingkungannya dengan cara yang benar dan baik. https://www.instagram.com/serikatpekerjartmm?igsh=ZDNlcDc5cXhwaDA5
Makna Dari Kaderisasi
Kader adalah sekelompok orang yang terorganisasi secara terus-menerus dan menjadi tulang punggung bagi kesatuan kelompok yang lebih besar. Seseorang bisa disebut sebagai kader jika mereka, Bergerak dan terbentuk dalam organisasi yang memiliki komitmen yang utuh punya standar yang ditetapkan organisasi. Kaderisasi adalah upaya organisasi untuk mengaktualisasikan potensi manusia sesuai ideologi yang dimiliki, termasuk pengetahuan, sikap, dan keterampilan.” Umumnya proses kaderisasi dilakukan oleh para kader hingga membentuk gambaran organisasi yang jelas. Selain itu, kaderisasi juga dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang diinginkan organisasi lewat ideologi yang dipegangnya.
Dari penjelasan di atas, setidaknya ada dua perbedaan kader dan kaderisasi. Kader adalah orang atau pihak yang terlibat dalam organisasi. Sedangkan kaderisasi merupakan upaya organisasi untuk mengimplementasikan ideologi yang diusungnya. Kader merupakan pelaku, sementara kaderisasi ialah aksinya. Untuk melakukan kaderisasi dibutuhkan seorang kader yang mumpuni.
Kuatnya Organisasi Bersumber dari Kader yang Solid
Organisasi adalah sekumpulan orang yang bekerjasama karena mempunyai tujuan yang sama. Organisasi hanya wadah/tempat bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Sehingga dalam upaya mencapai tujuan bersama melalui kerjasama perlu adanya pemimpin dan yang dipimpin. Inti organisasi adalah kepemimpinan, dan inti dari kepemimpinan adalah tata kelola. Pepatah bijak mengatakan. Keberhasilan kepemimpinan bertumpu kepada kreatifitas pemimpinnya, maka seorang pemimpin perlu terus menumbuhkan kreatifitasnya.
Kreatifitas dalam menata dan mengelola organisasi, merupakan bentuk upaya untuk terus menumbuhkan organisasi yang dipimpinnya agar mencapai tujuannya. Tujuan organisasi yang merupakan manifestasi dari kebutuhan dan kepentingan para anggotanya harus mampu menjaga keseimbangan melalui mekanisme pengambilan kebijakan bersama. Sehingga tata kelola dalam pengambilan kebijakan untuk menyatukan kepentingan harus benar-benar diaksanakan dengan konsisten dan terdokumentasi dengan baik. Sehingga menjadi pedoman bersama dalam menjalankan, mengevaluasi dan menguji konsistensi pemimpin/pengurus dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dari waktu ke waktu.
Tata Kelola Organisasi Memainkan Peranan Penting
Inti dari hasil tata kelola adalah adanya hasil capaian yang efektif dan efesien dalam mencapai tujuan organisasi. Tujuan dari organisasi akan terus tumbuh seiring sejalan dengan kepentingan dan kebutuhan anggotanya. Dengan demikian tata kelola menjadi sangat
penting untuk dapat memastikan organisasi yang dipimpinnya selalu tumbuh dari waktu kewaktu. Tata kelola yang baik dapat menjamin organisasi tumbuh, karena tata kelola yang baik mendahulukan perencanaan yang matang danpengaturan pelaksana yang jelas. Kemudian dilaksanakan sesuai rencana, serta pengawasan dan pengendalian untuk mencapai hasil yang efektif dan efesien. Tata kelola bukan hanya sekedar dibicarakan tetapi harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab oleh seluruh jajaran pemimpin organisasi. Pemimpin sebagai pengelola organisasi bertanggung jawab pokok pada kehidupan organisasi yang dipimpinnya. Organisasi yang hidup berpeluang untuk tumbuh, dan organisasi yang tumbuh berpeluang dapat mencapai tujuannya.
Ukuran tahapan mencapai tujuan pokok dalam satu periode masa bhakti kepemimpinan secara bertahap adalah keputusan-keputusan musyawarah. Keputusan-keputusan musyawarah harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan setiap tahun wajib dilaporkan, dievaluasi, dibuat rekomendasi program tahun berikutnya. Rapat – rapat berdasarkan kebutuhan dan/atau yang diagendakan dan dilaksanakan secara rutin (bulanan, per tiga atau enam bulan, per tahun) merupakan bagian tata kelola pengambilan kebijakan bersama yang meliputi ; adanya data yang dilaporkan, di evaluasi, dan di tetapkan rekomendasi yang merupakan hasil kesepakatan bersama. Untuk meningkatkan capaian dalam pertumbuhan organisasi, maka perlu dipastikan tata kelola kinerja dijalankan secara konsisten dalam
mencapai tujuan organisasi.
Program Kaderisasi Nasional FSP RTMM-SPSI
FSP RTMM-SPSI sebagai salah satu serikat pekerja di Indonesia, diupayakan mampu berkompetisi secara sehat salah satunya melalui penyiapan kader secara intens sesuai kebutuhan dan kemampuan secara bertahap. Program kaderisasi 1.0 dilaksanakan sebelum
terjadi pandemic covid-19, dan alhamdullilah program kaderisasi 2.0 dapat diselenggarakan pada akhir tahun 2022, berikutnya program kaderisasi 3.0 yang diselenggarakan pada tahun 2023. Sebagai bentuk upaya kongkrit secara konsisten dan bertanggung jawab
program kaderisasi 4.0 tahun 2024 perlu dilaksanakan. Pendalaman, penguatan, sistem tata kelola yang berbasis data diarahkan untuk menumbuhkan sikap kompetitif secara sehat, yang merupakan target utama dalam program Kaderisasi Nasional 4.0. Keputusankeputusan bersama yang telah ditetapkan harus selalu menjadi acuan bersama untuk dijalakan (keputusan Musyawarah, Rapim, dan keputusan-keputusan lainnya). Performa perlu ditingkatkan melalui kinerja (hasil kerja) yang nyata sesuai tugas dan tanggung jawabnya. Tata kelola dasar perlu dibedah dan dijadikan standar kerja bersama. https://www.serikatpekerjartmm.com/aksi-tolak-tapera-rtmm-bergelora-di-palembang-karawang/
Yel-yel RTMM yang sering digaungkan dalam berbagai forum dan kegiatan, harus di resapi dengan dalam dan diwujud nyatakan dalam sikap perilaku kepemimpinan yang konsisten antara kata-kata dan perbuatan, dengan terus ditingkatkan pengamalannya dengan benar
dan baik. Kepemimpinan yang demokratis wajib melaksanakan kebijakan dan/atau kegiatan berdasarkan mekanisme keputusan bersama, taat dan patuh pada mekanisme proses prosedur sebagaimana makna “dari,oleh dan untuk pekerja” melalui forum-forum yang
Quorum di semua tingkatan organisasi. Profesional dimaksudkan mempunyai keahlian, pengetahuan dan keterampilan yang telah diatur oleh organisasi.
Tanggung Jawab Kader Profesional
Kader Profesional memiliki tanggung jawab etika dan standar kinerja yang tinggi dalam melaksanakan pekerjaannya
(menjalankan tata kelola organisasi yang berbasis performa : data, analisa, perencanaan, pelaksanaan & pengendalian, laporan/terdokumentasi berpedoman tata kerja/ tertib administrasi, serta adaptif terhadap perubahan kondisi lingkungan dan pengetahuan). Integritas kepemimpinan, (berperilaku konsisten, bertanggung jawab, jujur dan rendah hati, berani mengambil keputusan, komitmen pada keputusan bersama, peduli pada kepentingan yang lebih besar, dan dapat diandalkan). Komitmen dan konsistensi kader sebagai calon pimpinan kedepan perlu terus diberdayakan dan diuji terutama pada aspek tata kelola yang benar dan baik guna menjamin pertumbuhan yang ter arah dan searah dengan keputusankeputusan yang telah ditetapkan bersama. Ide, gagasan, pandangan, pendapat yang pada umumnya dominan hanya pada penggunaan rasa, harus mampu diwujudkan dengan karya nyata kinerja dan performa melalui tata kelola berbasis data dan analisa.
Kaderisasi Nasional Stimulan Performa
Kaderisasi Nasional 4.0/24, diharapkan dapat dijadikan stimulan dalam membangun performa kinerja berdasarkan tata kelola yang dapat di sesuaikan dengan kondisi dan kompleksitas masalah yang dihadapi. Kondisi ketenagakerjaan yang dinamis dan kompleks
karena kondisi perekonomian nasional maupun internasional dan regulasi di bidang ketenagakerjaan serta kemajuan teknologi, menuntut kesiapan kader untuk terus pengembangan diri dalam meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan. Upaya peningkatan
dan kesiapan sumber daya manusia untuk saat ini dan kedepan menjadi bagian penting yang secara terus menerus menjadi bagian titik fokus perubahan menuju organisasi yang sehat dan kuat. Implementasi tujuan, fungsi, hak dan kewajiban pengurus “melindungi,
membela, dalam memperjuangkan hak dan kepentingan anggota (pekerja) serta meningkatkan kesejahteraan anggota dan keluarganya, perlu penyesuaian cara-cara yang efektif dan efesien. Kaderisasi Nasional merupakan kegiatan yang dilakukan secara nasional
yang ditujukan dapat mempersiapkan kader-kader potensial dalam jumlah yang cukup agar stabilitas pertumbuhan dan perkembangan organisasi dapat terjaga.
DOWNLOAD KAK, JADWAL ACARA & FORM PESERTA