Jakarta 26 Juni 2025 – Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP RTMM-SPSI) sukses menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) II dan Rapat Pimpinan Nasional (RAPIMNAS) IV pada tanggal 24–26 Juni 2025 di Hotel Grand Inna Medan, Sumatera Utara. Acara ini dibuka secara meriah dengan kehadiran para pemangku kepentingan ketenagakerjaan dari berbagai instansi di Sumatera Utara. Suasana pembukaan semakin semarak dengan penampilan tarian selamat datang yang menggambarkan kekayaan budaya lokal dan semangat kebersamaan. https://www.youtube.com/live/NrX50_e-Stk?si=PUboRCpn8rn5lo6j

Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan seminar diskusi ketenagakerjaan yang mengangkat tema penting: “Mencari Solusi atas Regulasi yang Membebani Industri Makanan Minuman dan Industri Hasil Tembakau.” Seminar ini menjadi wadah strategis bagi para peserta untuk berdiskusi dan merumuskan solusi konkret terhadap tantangan regulasi yang dihadapi industri, khususnya yang berdampak langsung pada keberlangsungan usaha dan kesejahteraan pekerja. https://www.serikatpekerjartmm.com/rancangan-keputusan-04-rapimnas-iv-fsp-rtmm-spsi-2025/
Pada hari kedua, 25 Juni 2025, kegiatan dimulai dengan seminar ketenagakerjaan yang membahas secara mendalam mengenai regulasi ketenagakerjaan dan jaminan pensiun. Diskusi ini menyoroti pentingnya perlindungan jangka panjang bagi pekerja serta perlunya penyempurnaan kebijakan yang lebih berpihak pada buruh. Siang harinya, agenda utama RAKERNAS II dan RAPIMNAS IV digelar dengan pembahasan empat materi strategis yang menjadi fondasi arah organisasi ke depan.
4 Materi utama RAKERNAS IV
Empat materi strategis yang menjadi fokus utama dalam RAKERNAS II dan RAPIMNAS IV FSP RTMM-SPSI mencerminkan komitmen organisasi dalam memperkuat fondasi internal. Hal ini untuk merespons dinamika eksternal yang memengaruhi dunia kerja. Materi pertama membahas pentingnya ketertiban dan ketaatan terhadap norma organisasi, termasuk evaluasi terhadap afiliasi yang ada. Hal ini guna memastikan bahwa seluruh elemen organisasi berjalan selaras dengan prinsip dan tujuan bersama. Materi kedua menyoroti ketentuan umum pelaksanaan MUNAS VII, yang menjadi tonggak penting dalam menentukan arah kebijakan dan kepemimpinan organisasi ke depan.
Selanjutnya, materi ketiga mengulas secara kritis norma ketenagakerjaan dan regulasi industri yang dinilai merugikan pekerja, khususnya di sektor makanan, minuman, dan hasil tembakau. Evaluasi ini bertujuan untuk merumuskan rekomendasi kebijakan yang lebih adil dan berpihak pada pekerja. Materi keempat membahas program prioritas bidang kerja dan lembaga untuk tahun 2025, yang dirancang untuk menjawab kebutuhan anggota secara konkret dan memperkuat peran organisasi dalam memperjuangkan kesejahteraan buruh. Diskusi atas keempat materi ini berlangsung dinamis dan konstruktif, mencerminkan semangat kolektif dan kesadaran bersama akan pentingnya transformasi organisasi yang adaptif dan responsif terhadap tantangan zaman.

Sebagai penutup rangkaian kegiatan, malam keakraban digelar dengan suasana hangat dan penuh kekeluargaan. Acara ini dimanfaatkan oleh para peserta untuk berbagi pengalaman, mempererat tali silaturahmi, serta memperkuat solidaritas antaranggota dari berbagai daerah. Momen ini menjadi simbol persatuan dan semangat gotong royong yang menjadi fondasi utama gerakan serikat pekerja. Dengan berakhirnya seluruh rangkaian kegiatan, diharapkan keputusan-keputusan strategis yang telah diambil dapat memberikan manfaat nyata bagi anggota dan masyarakat luas. https://www.serikatpekerjartmm.com/kata-pengantar/